EFEKTIVITAS PROGRAM TEMPAT OLAH SAMPAH SETEMPAT (TOSS) DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI DESA GUNAKSA, KABUPATEN KLUNGKUNG
Abstract
Kabupaten Klungkung menjadi salah satu contoh wilayah yang mengembangkan pembangkit listrik alternatif melalui program Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS). Program ini telah dijalankan 3 tahun dan pelaksanaannya, program TOSS ini mengalami banyak hambatan seperti kemampuan pengelolaan desa masing-masing, dana hingga keterbatasan pengadaan alat pengelolaan sampah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Data diperoleh dengan menyebarkan kuisioner kepada 98 orang dan dari laporan-laporan, artikel ilmiah atau penelitian sejenis yang berhubungan dengan Program TOS). Keefektifan TOSS dilihat dalam tiga bagian yakni: input, proses, dan output. Dari sisi input, hasil penelitian menunjukkan jenis sampah yang diperoleh melalui pemilahan sampah memperoleh rata-rata skor sebesar 2,28 hal ini menandakan bahwa masyarakat kurang baik dalam melakukan pemilahan sampah. Dari sisi proses, pengumpulan sampah oleh petugas sudah menunjukkan kategori baik. Hal ini didukung oleh tersedianya kendaraan pengangkut sampah ke tempat pengolahan. Sedangkan pengelolaan sampah yang dilakukan petugas menunjukkan bahwa seluruh pekerja TOSS menyatakan secara rutin dan terus menerus mengolah sampah yang masuk ke TOSS Desa Gunaksa. Dari sisi output, perubahan volume sampah yang dihasilkan masyarakat menunjukkan rata-rata skor 2,66 yang berarti berada dalam kategori baik. Dengan demikian maka dapat dikatakan perubahan volume sampah semakin berkurang dengan adanya TOSS di Desa Gunaksa ini.
Kata Kunci: Efektivitas, Pengelolaan Sampah, Tempat Olah Sampah Setempat, Kabupaten Klungkung.
References
Eisted, Rasmus and Thomas H. Christensen. 2011. Waste Management in Greenland:
Goren,Sami, Feyza Ozdemir. 2010. Regulation of Waste and Waste Management in Turkey. Sage Journals
Fathiras.2011. Analisis Pengelolaan Sampah Di Tempat Pembuangan Akhir Pasir Sembung Kabupaten Cianjur. Bogor: repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream /123456789 /49969/3/H11nfa.pdf
Handayaningrat, Soewarno. 1994. Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan
Manajemen. Jakarta: Haji Masagung.
Kurniawan Agung. 2005. Transformasi Pelayanan Publik. Yogyakarta: Pembaruan
Sondang P. Siagian,Kiat Meningkatkan Produktivitas kerja, Jakarta:PT Rineka Cipta,2002
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Semiawan, 2010. Metode penelitian Kualitatif. Jakarta: Grasindo
Widyatmiko, H.,Moerdjoko S. Menghindari, Mengolah dan Menyingkirkan Sampah. 2002. Yogykarta: Abdi Tandur.
Undang-Undang No 8 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Sampah
Dewantoro. 2009. Pengelolaan Sampah dalam http://e-journal.uajy.ac.id/3003/3/2TA12332.pdf
Manik, Rehito Traro Hiro Karo, Indradjaja Makainas, dll. 2015. Sistem Pengelolaan Sampah di Pulau Bunaken dalam ejournal.unsrat.ac.id
Rosidin, Imam. 2018 . 9 Rangking Kabupaten atau Kota Penghasil Sampah Tertinggi di Provinsi Bali dalam https://bali.idntimes.com/news/bali/imamrosidin/data-sampah-tertinggi-di-provinsi-bali
Subekti, Sri. 2009. Pengelolaan Sampah 3R Berbasis Masyarakat. Semarang: Jurnal Universitas Pandanaran Volume 7 Nomor 14.