PENGEMBANGAN PARIWISATA BERBASIS MASYARAKAT DI ROMOKALISARI ADVENTURE LAND KOTA SURABAYA
Abstract
Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengembangan pariwisata berbasis masyarakat di Romokalisari Adventure Land Kota Surabaya. Wisata Romokalisari merupakan wisata di Kota Surabaya. Salah satu permasalahan yang terjadi yaitu masyarakat di sekitar Wisata Romokalisari mayoritas memiliki pendapatan rendah. Dalam hal ini, terdapat 100 masyarakat di sekitar wisata Romokalisari yang memiliki pendapatan rendah. Melalui pengembangan wisata berbasis masyarakat di wisata Romokalisari. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat sekitar. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, kita dapat merujuk pada teori keterlibatan masyarakat dalam pengembangan pariwisata yang berupa lima tingkat partisipasi sebagai berikut : tahap persiapan, tahap perencanaan, tahap operasional, tahap pengembangan, dan tahap pengawasan. Berdasarkan uraian hasil penelitian dan pembahasan, Pada pengembangan pariwisata berbasis masyarakat di Romokalisari Adventure Land (RAL) sudah berjalan sesuai teori keterlibatan masyarakat dalam pengembangan pariwisata berwujud partisipasi. Hal ini terbukti manfaat pengembangan pariwisata sangat dirasakan oleh Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) wilayah Kelurahan Romokalisari yang memerlukan lapangan pekerjaan untuk meningkatkan perekonomian dan mengentaskan kemiskinan. Selain itu, Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) juga ikut mengembangkan serta berkontribusi terhadap pariwisata Romokalisari Adventure Land Kota Surabaya.
References
Arisandi, D., Susatya, A., & Wiryono. (2020). STRATEGI PENGEMBANGAN WISATA ALAM AIR TERJUN CURUQ PSUK DESA PENEMBANG KECAMATAN MERIGI KELINDANG KABUPATEN BENGKULU TENGAH Desi. 139–145.
Darmayanti, P. W., & Oka, I. M. D. (2020). Implikasi Pengembangan Berbasis Masyarakat Bagi Masyarakat Di Desa Bongan. 10(2), 142–150.
Hakim, A. (2022). Wali Kota Surabaya Luncurkan Wahana Wisata Romokalisari Adventure Land.
Antaranews.Com.
Permatasari, I. (2022). Peran Model Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat (Community Based Tourism) Dalam Mewujudkan Pariwisata Berkelanjutan (Sustainable Tourism) di Bali. Kertha Wicaksana, 16(2), 164–171. https://doi.org/10.22225/kw.16.2.2022.164-171
Pribadi, T. I., Suganda, D., & Saefullah, K. (2021). Pariwisata Berbasis Masyarakat dan Dampaknya Terhadap Sosial,Ekonomi, dan Lingkungan: Tinjauan Pustaka. Jurnal Sosial Sains, 1(2), 107–114. https://doi.org/10.59188/jurnalsosains.v1i2.34
Suhastini, N. (2019). Strategi Kebijakan Pembangunan Berkelanjutan Wisata Pantai Di Kawasan Lombok Timur. 10(2), 107–122.
Vélez, H. S. P., Toala, D. J. C., Montalvan, A. I. L., & Veliz, R. S. S. (2023). Strategies to promote sustainable community tourism development in Casas Viejas Commune, Manabí, Ecuador. South Florida Journal of Development, 4(7), 2773–2784. https://doi.org/10.46932/sfjdv4n7- 017
Copyright (c) 2024 Arlista Dewi Januariska, M. Kendry Widiyanto, Dida Rahmadanik
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors whose manuscript is published will approve the following provisions:
-
The right to publication of all journal material published on the WIDYA PUBLIKA journal website is held by the editorial board with the author's knowledge (moral rights remain the property of the author).
-
The formal legal provisions for access to digital articles of this electronic journal are subject to the terms of the Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA) license, which means Jurnal of WIDYA PUBLIKA reserves the right to store, modify the format, administer in the database, maintain and publish articles without requesting permission from the Author as long as it keeps the Author's name as the owner of Copyright.
-
Printed and electronically published manuscripts are open access for educational, research, and library purposes. In addition to these objectives, the editorial board shall not be liable for violations of copyright law.