Widyanata

PENGELOLAAN DANA DESA DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi Penelitian di Desa Kamiwangi Kecamatan Toili Barat Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah)

2025-04-15T04:20:40+00:00

Pengelolaan dana desa di Desa Kamiwangi, Kecamatan Toili Barat, Kabupaten Banggai, bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat dan pembangunan infrastruktur desa. Penelitian ini mengacu pada teori manajemen George R. Terry yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan dilakukan melalui musrenbang yang melibatkan masyarakat, meskipun sosialisasi masih kurang efektif. Pengorganisasian di desa ini cukup baik, dengan pembagian tugas yang jelas. Pada tahap pengarahan, pembagian kerja antara kepala desa, sekretaris desa, dan BPD sudah sesuai dengan tupoksi masing-masing. Namun, pengawasan terhadap pengelolaan dana desa, terutama dalam pembangunan infrastruktur, masih perlu ditingkatkan. Faktor pendukung pengelolaan dana desa di Desa Kamiwangi antara lain adalah adanya kebijakan yang jelas dan SDM yang memadai, meskipun perlu ada pelatihan lebih lanjut. Faktor penghambat utama adalah kurangnya sosialisasi kepada masyarakat, yang mengurangi partisipasi dalam perencanaan dan pengawasan dana desa.

PERANAN KOMUNITAS PENGGIAT LINGKUNGAN DALAM PENGELOLAAN SAMPAH PLASTIK DI DESA SUMBER AGUNG KECAMATAN NGAMBUR KABUPATEN PESISIR BARAT PROVINSI LAMPUNG

2025-04-15T04:26:11+00:00

Sampah plastik merupakan limbah yang dapat didaur ulang menjadi barang berguna dengan nilai ekonomi jika dikelola dengan kreativitas. Upaya pengelolaan sampah plastik ini tidak hanya mengurangi pencemaran lingkungan tetapi juga berkontribusi pada ekonomi masyarakat. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, masyarakat memiliki hak dan peran dalam pengelolaan sampah. Meskipun demikian, kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah plastik masih perlu ditingkatkan. Di Desa Sumber Agung, Kecamatan Ngambur, Kabupaten Pesisir Barat, komunitas peduli lingkungan berperan penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan sampah plastik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran komunitas penggiat lingkungan dalam pengelolaan sampah plastik dan faktor-faktor pendukung serta penghambatnya. Dengan pendekatan kualitatif, penelitian ini menggunakan wawancara dan observasi terhadap 10 informan yang relevan dengan topik penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunitas penggiat lingkungan memiliki peran aktif, partisipatif, dan pasif dalam pengelolaan sampah plastik. Faktor pendukung utama adalah partisipasi masyarakat dan kerja sama antar komunitas, sementara kendala terbesar adalah keterbatasan dana dan kurangnya perhatian dari pemerintah.

PERANAN PEGAWAI TATA USAHA DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI DI SD NO 1 DALUNG KUTA UTARA BADUNG

2025-04-15T04:31:44+00:00

Tata Usaha di sekolah memiliki peranan penting dalam mendukung kelancaran proses administrasi dan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan peranan Pegawai Tata Usaha dalam pelaksanaan tugas dan fungsi di SD No. 1 Dalung, Kuta Utara, Badung. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam terhadap informan yang dipilih berdasarkan jabatan dan pemahaman mereka terkait tugas dan fungsi Pegawai Tata Usaha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa kendala dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Pegawai Tata Usaha, di antaranya tumpang tindih pekerjaan, kurangnya sarana dan prasarana, serta kurang maksimalnya pembagian tugas dan pengawasan dari Kepala Sekolah. Solusi yang diusulkan untuk mengatasi masalah ini meliputi penyesuaian SOP dan Tupoksi sesuai dengan struktur organisasi, penambahan sarana dan prasarana yang memadai, serta penguatan pengawasan dan pembagian tugas oleh Kepala Sekolah.

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN PEMBANGUNAN DI DESA DALANG KECAMATAN SELEMADEG TIMUR KABUPATEN TABANAN

2025-04-15T04:37:16+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis partisipasi masyarakat dalam pembangunan di Desa Dalang, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan. Perencanaan pembangunan desa yang efektif membutuhkan partisipasi aktif dari masyarakat agar pembangunan dapat berjalan sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat. Partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa di Desa Dalang terwujud dalam beberapa tahapan, yaitu pengambilan keputusan, pelaksanaan, pemanfaatan hasil pembangunan, dan evaluasi. Namun, partisipasi masyarakat masih tergolong sedang, dengan kendala seperti kurangnya keterlibatan perempuan, perwakilan yang terbatas dalam musyawarah pembangunan, serta kurangnya keterlibatan aktif dalam kegiatan gotong royong. Upaya masyarakat dalam pembangunan meliputi pelestarian sejarah komunitas, penghormatan terhadap kepemimpinan desa, dukungan terhadap organisasi kemasyarakatan, dan optimalisasi sumber daya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif, untuk memberikan gambaran yang jelas tentang dinamika partisipasi masyarakat dalam pembangunan di desa.

PERANAN PERANGKAT DESA DALAM MENINGKATKAN PENGELOLAAN DATA KEPENDUDUKAN BERDASARKAN UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23TAHUN 2006 DI DESA PADANGAJI KECAMATAN SELAT KABUPATEN KARANGASEM

2025-04-15T05:24:38+00:00

Penelitian ini mengkaji peranan perangkat desa dalam meningkatkan pengelolaan data kependudukan di Desa Padangaji Kecamatan Selat Kabupaten Karangasem berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006. Pengelolaan data kependudukan yang valid, akurat, dan mudah diakses sangat penting untuk pelayanan publik dan pembangunan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran perangkat desa dalam aspek interpersonal, informasi, dan pengambilan keputusan telah berjalan dengan baik, tetapi masih ditemukan data anomali dan ganda. Upaya peningkatan dilakukan melalui penyelenggaraan administrasi kependudukan yang terpadu, verifikasi data langsung, serta pemanfaatan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK). Meskipun validitas data kependudukan mengalami peningkatan, masih diperlukan optimalisasi dalam kesadaran masyarakat dan koordinasi antarinstansi.

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN SISTEM PENJAMIN MUTU INTERNAL DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 11 DENPASAR

2025-04-15T13:09:36+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi Kebijakan Sistem Penjamin Mutu Internal (SPMI) di SMP Negeri 11 Denpasar dan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan kebijakan tersebut. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif dengan studi kasus yang melibatkan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi untuk mengumpulkan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi SPMI di SMP Negeri 11 Denpasar belum maksimal, terhambat oleh faktor struktur birokrasi, sumber daya manusia yang kurang kompeten, disposisi yang mengarah pada penolakan atau sikap acuh, serta distorsi dalam komunikasi. Selain itu, kurangnya sarana dan prasarana, minimnya pengetahuan guru tentang manajemen sekolah, dan rendahnya pemahaman pendidik mengenai esensi pendidikan turut mempengaruhi implementasi kebijakan. Penelitian ini menyarankan agar peningkatan sarana dan prasarana, serta kerjasama tim dalam pelaksanaan kegiatan, dapat membantu memperbaiki kualitas pendidikan di SMP Negeri 11 Denpasar.