Jurnal Teknik Gradien https://ojs.unr.ac.id/index.php/teknikgradien <p>Jurnal Teknik GRADIEN adalah jurnal ilmiah Jurusan Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Ngurah Rai Denpasar, yang diterbitkan dua kali setahun pada bulan April dan Oktober. Pertama kali diterbitkan pada bulan Maret 2009. Jurnal ini sebagai wadah informasi bidang Teknik Sipil, berupa hasil penelitian, studi kepustakaan, maupun tulisan ilmiah terkait.</p> Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ngurah Rai en-US Jurnal Teknik Gradien 2085-2932 ANALISIS KELAYAKAN MUTU BATAKO DENGAN AGREGAT BATU KAPUR (LIMESTONE) PRODUKSI INDUSTRI KECIL DI KOTA KUPANG https://ojs.unr.ac.id/index.php/teknikgradien/article/view/1277 <p>Bata Beton (Batako) adalah salah satu material yang populer dimasyarakat sebagi material konstruksi dinding pada struktur bangunan gedung. Terbuat dari campuran Agregat halus, semen sebagai perekat, dan air sebagai katalisator. Penggunaan batu kapur (Gamping)&nbsp; sebagai agregat dalam campuran Bata Beton telah banyak dilakukan dalam produksi &nbsp;batako di Kota Kupang, namun kualitasnya menurut standar SNI 03-0349-1989 belum diketahui. Penelitian tentang Analisis kualitas Bata Beton dengan agregat batu kapur hasil produksi industri kecil di Kota Kupang dilakukan untuk mengetahui mutu bata-beton menurut SNI 03-0349-1989. Benda uji diambil secara acak dari 10 (sepuluh) UMKM yang tersebar di Kota Kupang. Jumlah benda uji 5 (lima) buah untuk masing-masing UMKM, dengan jumlah total benda uji 50 buah. Ukuran panjang (P), lebar (L), Tebal (t), tebal sekat (t sekat), dan luas lobang, berturut-turut 39,87 cm (398.7 mm), 17.03 cm (170.3 mm), 9.88 cm (98,8 mm), 3.41 cm (34,1 mm), dan 91,20 cm (3%) memenuhi standar dimensi dan toleransi SNI 03-0349-1989. Volume lubang rata-rata 986.60 cm<sup>3</sup> dengan prosentase rata-rata terhadap volume bruto adalah 13.28%, lebih kecil dari standard maksimum 25%. Kuat tekan rata-rata bata beton didapat 7.647 Kg/cm<sup>2</sup>, lebih kecil dari kuat tekan rata-rata minimal untuk tingkat mutu IV bata beton berlubang sebesar 17 Kg/cm<sup>2</sup>, dengan rata-rata deviasi standar 1,37, tidak memenuhi syarat tingkat mutu</p> I Made Suparta Ari Ari Benny Benny Agnesius Agnesius ##submission.copyrightStatement## 2024-10-30 2024-10-30 16 02 1 7 10.47329/teknik_gradien.v16i02.1277 ANALISIS KINERJA RUAS JALAN TUKAD GANGGA DAN JALAN TUKAD YEH AYA MENGGUNAKAN PKJI 2023 https://ojs.unr.ac.id/index.php/teknikgradien/article/view/1307 <p>Transportasi dianggap sebagai permintaan turunan (derived demand) yang terjadi karena aktivitas ekonomi, sosial, dan budaya. Dalam konteks makroekonomi, transportasi berfungsi sebagai tulang punggung perekonomian nasional, regional, dan lokal, baik di perkotaan maupun di pedesaan. Kota Denpasar, sebagai ibu kota Provinsi Bali dengan luas wilayah 127,78 km², memegang peran penting dalam menunjang perekonomian provinsi. Pada tahun 2020, populasi kota ini mencapai 962.900 jiwa. Seiring dengan pertumbuhan penduduk dan ekonomi, terjadi peningkatan pergerakan orang dan barang, baik domestik maupun internasional. Oleh karena itu, diperlukan infrastruktur dan sistem transportasi yang baik agar aktivitas masyarakat berjalan lancar. Namun, permasalahan lalu lintas, seperti kemacetan, menjadi tantangan utama. Kemacetan dapat mengakibatkan waktu perjalanan lebih lama dan mengganggu aktivitas masyarakat. &nbsp;Penelitian ini bertujuan untuk menilai kinerja ruas jalan di Kecamatan Denpasar Selatan menggunakan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia 2023 (PKJI 2023). Beberapa indikator yang dianalisis meliputi jumlah kendaraan, data geometrik, arus lalu lintas, kecepatan kendaraan, kapasitas jalan, tingkat kejenuhan, dan tingkat pelayanan jalan. Berdasarkan hasil penelitian, Jalan Tukad Gangga memiliki arus lalu lintas tertinggi pada pagi hari, mencapai 1017,35 SMP/jam, sementara Jalan Tukad Yeh Aya memiliki arus tertinggi pada sore hari, sebesar 1218,3 SMP/jam. Jalan Tukad Gangga dan Tukad Yeh Aya memiliki kapasitas yang sama, yaitu 1370,75 SMP/jam, dengan derajat kejenuhan masing-masing 0,742 dan 0,889. Kedua ruas jalan ini menunjukkan tingkat pelayanan yang baik, di mana kendaraan dapat berjalan dengan lancar dan hambatan minimal.</p> I Made Kariyana I Nyoman Agus Trisna Yanta Tri Hayatining Pamungkas ##submission.copyrightStatement## 2024-10-30 2024-10-30 16 02 8 22 10.47329/teknik_gradien.v16i02.1307 PERENCANAAN DIMENSI SALURAN DRAINASE DI JALAN RAYA KALIANGET KM 173 KM-174 KABUPATEN SUMENEP https://ojs.unr.ac.id/index.php/teknikgradien/article/view/1253 <p class="Abtrak" style="text-indent: 0cm;"><span lang="EN-US">Masalah genangan air di Jalan Raya Kalianget KM 173 – KM 174, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep, akibat kurangnya saluran drainase yang memadai, menjadi fokus utama penelitian ini. Pendekatan kuantitatif digunakan dengan mempertimbangkan aspek hidrologi dan hidrolika. Data curah hujan, intensitas hujan, waktu konsentrasi, debit aliran, kecepatan aliran, dan dimensi saluran dikumpulkan untuk analisis. Analisis hidrologi dilakukan untuk memahami karakteristik hujan dan debit aliran maksimum yang dibutuhkan dalam perencanaan saluran drainase. Dalam hal ini, curah hujan maksimum dihitung menggunakan metode aljabar, distribusi Gumbel, dan Hasper Weduwen. Selain itu, analisis intensitas hujan dilakukan dengan menerapkan metode Talbot, Sherman, dan Ishiguro. Analisis hidrolika bertujuan untuk menentukan dimensi saluran yang sesuai dengan kecepatan aliran yang diinginkan dan kapasitas saluran dalam menampung debit aliran maksimum. Hasil penelitian diharapkan memberikan rekomendasi perencanaan dimensi saluran drainase yang efektif dan efisien, sehingga dapat mengurangi risiko genangan air dan banjir di Jalan Raya Kalianget, serta meningkatkan kinerja infrastruktur drainase perkotaan dan kualitas lingkungan hidup di wilayah tersebut.</span></p> Moh. Sabar Alim Cholilul Chayati Ahmad Suwandi ##submission.copyrightStatement## 2024-10-30 2024-10-30 16 02 23 32 10.47329/teknik_gradien.v16i02.1253 STUDI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEGAGALAN PENGEMBANGAN PROYEK PERUMAHAN SEDERHANA SEHAT (RSH) https://ojs.unr.ac.id/index.php/teknikgradien/article/view/1303 <p>Pengembangan perumahan adalah instansi atau pelaku usaha yang yang mengembangkan sebuah area atau kawasan dengan membangun hunian seperti rumah atau apartemen. Pengembangan proyek perumahan Gedong Pulukan Residence yaitu pembangunan perumahan bersubsidi atau perumahan sederhana sehat yang terletak di Desa Pulukan Kecamatan Pekutatan Kabupaten Jembrana Bali dengan luas tanah/unit 80 m<sup>2</sup> dan luas rumah seluas 60 m<sup>2</sup> yang ditangani oleh PT. Sebagian besar dari proyek perumahan mengalami kegagalan. Kegagalan sering terjadi pada proyek yang disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya Faktor Desain dan Dokumentasi, Managerial, Sumber Daya, dan Faktor Lingkungan. Untuk mengetahui faktor dan sub faktor yang mempengaruhi kegagalan proyek merupakan tujuan dari penelitian ini. Penelitian ini di lakukan dengan cara menyebarkan kuisioner kepada narasumber yang terpilih, data yang diperoleh dilakukan uji validitas untuk memastikan bahwa data tersebut valid sehingga dilakukan uji reliabilitas yang bertujuan untuk memastikan bahwa variabel yang digunakan tersebut reliabel, kemudian data yang sudah valid dan reliabel diolah menggunakan SPSS 26 dengan metode analisis deskriptif. Setelah dilakukan analisis didapatkan faktor lingkungan dengan nilai mean 3,75 adalah faktor yang memiliki pengaruh paling besar terhadap keterlambatan proyek, sedangkan sub faktor yang paling berpengaruh terhadap keterlambatan proyek adalah sub faktor pengaruh keamanan lingkungan terhadap keamanan proyek dengan nilai mean sebesar 4.0.</p> Andrianus Umbu Jaga Woli I Wayan Muka Ida Bagus Wirahaji ##submission.copyrightStatement## 2024-10-30 2024-10-30 16 02 33 44 10.47329/teknik_gradien.v16i02.1303 KALKULASI DAN KOMPARASI KANDUNGAN KARBON DALAM PEMILIHAN BAHAN STRUKTUR UNTUK MEWUJUDKAN STRUKTUR BERKELANJUTAN https://ojs.unr.ac.id/index.php/teknikgradien/article/view/1304 <p>Upaya pengurangan penggunaan beton dalam kontruksi berdampak pada pemilihan &nbsp;bahan alternatif untuk bahan konstruksi selain beton, salah satunya menggunakan&nbsp; baja. Baja untuk bisa diaplikasikan menjadi komponen struktur prosesnya juga cukup panjang, mulai dari pengolahan bijih besi sampai diinstalasi menjadi komponen struktur, yang sepanjang proses produksi sampai instalasi juga memberikan kontribusi terhadap emisi CO<sub>2</sub>e. Untuk mendukung semangat struktur keberlanjutan di Kota Densapar diperlukan suatu kajian berupa komparasi material struktur beton dan baja terkait&nbsp; jejak karbon keduanya. Analisa dilakukan dengan menyusun modeling bangunan lantai 1 yang dirancang dengan material struktur beton dan baja, yang selanjutnya dilakukan perencanaan struktur dan dihitung biaya serta kandungan karbonnya. Hasil kajian dan analisa berdasarkan simulasi dan modeling yang dibuat dapat disimpulkan biaya struktur beton di Kota Denpasar lebih murah dan memiliki jejak karbon yang lebih rendah dibandingkan dengan struktur baja. Simulasi ini merekomendasikan penggunaan struktur beton bertulang untuk mendukung struktur berkelanjutan, namun tetap mengupayakan pengurangan beton dalam kontruksi.</p> I Gusti Ngurah Eka Partama Tri Hayatining Pamungkas ##submission.copyrightStatement## 2024-10-30 2024-10-30 16 02 45 53 10.47329/teknik_gradien.v16i02.1304 PENGKAJIAN HASIL KINERJA DINAMIS ANGKUTAN TRANS METRO DEWATA BALI https://ojs.unr.ac.id/index.php/teknikgradien/article/view/1305 <p class="Abtrak" style="text-indent: 0cm;"><span lang="EN-US">Trans Metro Dewata adalah sistem transportasi bus raya terpadu yang beroperasi sejak 7 September 2020 di Bali, terutama di Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan dengan sistem transportasi Bus Rapid Transit (BRT) sebagai upaya untuk mengurangi kemacetan dan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi di Kota Denpasar. Pada saat ini terdapat 5 layanan koridor yang sudah disediakan dengan jumlah armada Bus Trans Metro Dewata memiliki sebanyak 128unit bus. Untuk rute K5B Sentral Parkir Kuta – Terminal Ubung memiliki 10 armada bus dan 67 halte. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja pelayanan Bus Trans Metro Dewata rute K5B dengan melakukan observasi dan mengumpulkan data di lapangan seperti, faktor muat (load factor), waktu antara (headway), waktu henti, dan waktu tempuh, dan kemudian dibandingkan dengan indikator-indikator yang digunakan. Hasil analisis kinerja pelayanan Bus Trans Metro Dewata Sentral Parkir Kuta – Terminal Ubung menunjukkan bahwa tidak semua indikator memenuhi standar yang berlaku seperti, faktor muat (load factor) yang kecil, hal ini disebabkan berbagai faktor di antaranya, karena kondisi pandemi Covid-19 dan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap penggunaan moda transportasi umum.</span></p> Muhammad Farid Probo Hidayat Krisna Wahyu Widayat Bintang Achmad Dhiyaulhaq Dwi Wahyu Hidayat ##submission.copyrightStatement## 2024-10-30 2024-10-30 16 02 54 69 10.47329/teknik_gradien.v16i02.1305 ANALISA KINERJA SIMPANG BERSIGNAL AIR HITAM TERHADAP RENCANA REVITALISASI POLDER AIR HITAM KOTA SAMARINDA KONDISI EXISTING https://ojs.unr.ac.id/index.php/teknikgradien/article/view/1306 <p class="Abtrak" style="text-indent: 0cm;"><span lang="EN-US">Tujuan dilakukan penelitian terhadap kondisi simpang air hitam <em>(flyover)</em> adalah mendapatkan hasil analisis kondisi existing simpang dari beberapa kondisi yaitu pada kondisi normal tanpa perlakuan <em>(Do-Nothing)</em> dan kondisi perlakuan atau pengaturan <em>(Do-Something)</em> dengan 2 alternatif yaitu alternatif 1 dengan pengaturan waktu siklus dan alternatif 2 dengan pengaturan arah belok dan waktu siklus. Dengan adanya revitalisasi Polder Air Hitam tentunya akan berdampak pada tarikan dan bangkitan perjalanan pada kondisi simpang di sekitar Polder Air Hitam, mengingat kawasan Polder Air Hitam tersebut akan akan dijadikan sebagai Kawasan wisata, <em>Creatif Hub</em> Pemuda, kawasan kuliner dan Pusat Olahraga yang tentunya menjadi daya tarik orang untuk mengunjungi kawasan tersebut. Dalam penelitian ini menggunakan metode MKJI 1997. Hasil penelitian yaitu kapasitas simpang kondisi existing tanpa perlakuan <em>(Do-Nothing)</em> dihasilkan nilai Derajat Kejenuhan (DS) terbesar adalah arah Selatan dengan nilai DS sebesar 0,98. Kapasitas Simpang existing dengan pengaturan <em>(Do-Something)</em> alternatif 1 dihasilkan nilai Derajat Kejenuhan (DS) berkisar antara 0,78 s.d 0,80 (rata-rata sama), walaupun kinerja yang paling buruk pada arah Barat dengan nilai DS sebesar 0,80. Kapasitas Simpang existing dengan pengaturan <em>(Do-Something)</em> alternatif 2 dihasilkan nilai DS tertinggi pada arah Selatan Belok Kanan (S-RT) sebesar 0,8. Hasil perhitungan kinerja simpang air hitam pada kondisi existing <em>(Do-Nothing)</em> dihasilkan nilai Tingkat pelayanan simpang adalah LOS E yang artinya <em>Unstable flow</em>. Hasil perhitungan kinerja simpang air hitam pada kondisi existing <em>(Do-Something)</em> alternatif 1 dihasilkan nilai tingkat pelayanan simpang adalah LOS D yang artinya <em>Stable flow</em> dan hasil perhitungan kinerja simpang air hitam pada kondisi existing <em>(Do-Something)</em> alternatif 2 dihasilkan nilai tingkat pelayanan simpang adalah LOS C: <em>Stable flow</em>. Sedangkan hasil perhitungan terhadap waktu siklus pada simpang air hitam pada kondisi existing <em>(Do-Nothing)</em> dihasilkan total waktu siklus sebesar 128 detik, waktu siklus pada simpang air hitam pada kondisi existing <em>(Do-Something)</em> alternatif 1 dihasilkan total waktu siklus sebesar 94 detik dan hasil perhitungan terhadap waktu siklus pada simpang air hitam pada kondisi existing <em>(Do-Something)</em> Alternatif 2 dihasilkan total waktu siklus sebesar 130 detik. Penelitian lanjutan adalah melakukan simulasi terhadap kondisi simpang dimasa mendatang untuk melihat kondisinya jika memang rencana Polder Air Hitam dilakukan Revitalisasi oleh Pemerintah Kota Samarinda.</span></p> Tukimun Tukimun Amir Amir ##submission.copyrightStatement## 2024-10-30 2024-10-30 16 02 70 83 10.47329/teknik_gradien.v16i02.1306 PENDEKATAN SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW DALAM ANALISIS KETERSEDIAAN DAN KEBUTUHAN AIR IRIGASI https://ojs.unr.ac.id/index.php/teknikgradien/article/view/1301 <p>Pengaturan air irigasi tidak dapat dilakukan sembarangan, air irigasi harus diberikan sesuai dengan kebutuhan serta mempertimbangkan potensi air yang ada. Perlu dilakukan analisa ketersediaan dan kebutuhan air irigasi untuk mengetahui apakah kebutuhan air irigasi mampu tercukupi berdasarkan potensi air yang tersedia.&nbsp;&nbsp; Penelitian ini bertujuan untuk menggali informasi secara komprehensif sebagai bentuk identifikasi dan interpretasi dari penelitian terkait analisis ketersediaan dan kebutuhan air irigasi. Penelitian ini menggunakan metode <em>Systematic Literature Review</em>, yaitu dengan mengumpulkan, mengidentifikasi, dan menilai penelitian-penelitian terkait untuk memberikan interpretasi lengkap dari hasil penelitian. Hasil dari studi literatur didapatkan kesimpulan bahwa pemenuhan dan pengaturan air irigasi mencakup aspek ketersediaan dan kebutuhan air irigasi, dimana aspek tersebut dipengaruhi oleh sejumlah faktor dan parameter, diantaranya adalah debit sungai, curah hujan, evapotranspirasi, perkolasi dan pola tata tanam. Analisis ketersediaan dan kebutuhan irigasi dapat dilakukan dengan beberapa metode, tergantung pada lokasi penelitian dan data yang tersedia. Perhitungan neraca air penting dilakukan untuk merencanakan irigasi yang baik, terutama dalam pemberian dan pembagian air serta pemilihan pola tata tanam.</p> Putu Doddy Heka Ardana I Ketut Kembarajaya Tri Hayatining Pamungkas I Made Kariyana I Gede Oka Wiradnyana Ida Bagus Gede Indramanik ##submission.copyrightStatement## 2024-10-30 2024-10-30 16 02 84 97 10.47329/teknik_gradien.v16i02.1301 MAKING OR DESIGNING? https://ojs.unr.ac.id/index.php/teknikgradien/article/view/1300 <p><em>Understanding the terms making and designing has long been a hot topic of discussion. Tim Ingold said they had influenced understanding and practice in anthropology, archaeology, art, and architecture. The main focus of this paper is to examine how Ingold connects the process of “making” with environmental adaptation and material influences. This research utilizes a literature review of Ingold's major works, especially Making: Anthropology, Archaeology, Art, and Architecture (2019), and compares it with other theories that emphasize the concept of design in the context of modern design. Ingold argues that “making” is a creative process that involves a direct and dynamic interaction with materials and the environment, the outcome of which develops through human engagement with the physical environment. In contrast, “designing” in modern design focuses more on planning, precision, and efficiency, with the process structured before making even begins. Ingold's critique of modern design invites designers, especially architects, to refocus on direct engagement with materials and the environment. This making approach offers new insights for a more adaptive modern design practice, especially in green architecture and community-based design.</em></p> Ayu Putu Utari Parthami Lestari Made Ratna Witari I Gede Gandhi Silantara ##submission.copyrightStatement## 2024-10-30 2024-10-30 16 02 98 105 10.47329/teknik_gradien.v16i02.1300 REKONSTRUKSI PASCA BENCANA DENGAN METODE POKMAS https://ojs.unr.ac.id/index.php/teknikgradien/article/view/1308 <p>Indonesia berada di jalur cincin api yang menyebabkan intensitas gempa bumi yang tinggi, menjadikannya sebagai salah satu negara dengan risiko bencana yang signifikan. Salah satu peristiwa bencana besar adalah gempa yang melanda Kabupaten Lombok Utara pada 5 Agustus 2018, dengan magnitudo 7 pada skala Richter. Bencana ini menyebabkan 483 orang meninggal, 783 orang terluka parah, 570 orang mengalami luka ringan, dan kerusakan pada 23.098 unit rumah. Pemerintah Indonesia membentuk Kelompok Masyarakat (POKMAS) sebagai mekanisme pendistribusian dana dan percepatan rekonstruksi. Selain itu, BNPB juga menyiapkan fasilitator sebagai pengawas dalam pelaksanaan rekonstruksi di Lombok. Namun, penting untuk dicatat bahwa tidak semua anggota POKMAS atau fasilitator memiliki kompetensi di bidang konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas metode rekonstruksi pascabencana menggunakan studi kasus gempa Lombok Utara pada tahun 2018. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan studi kasus, dan data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara dengan pihak-pihak terkait rekonstruksi kualitas perumahan pascabencana. Data kemudian dianalisis menggunakan analisis konten. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode rekonstruksi berbasis Kelompok Masyarakat (POKMAS) efektif dalam mempercepat pembangunan dan meningkatkan perputaran ekonomi di masyarakat setempat.</p> I Ketut Anzas Dwi Anggara Putra Dr. Razi Ismail Dion Eko Prihandono ##submission.copyrightStatement## 2024-10-31 2024-10-31 16 02 104 116 10.47329/teknik_gradien.v16i02.1308