PERSENTASE PENYAKIT DAN INTENSITAS KERUSAKAN TANAMAN JERUK TERSERANG CVPD DI DESA PENGOTAN KABUPATEN BANGLI

  • I Gusti Ayu Diah Yuniti Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Ngurah Rai
Keywords: PCR, CVPD, L. asiaticum, Intensitas, Prosentase Serangan

Abstract

Jeruk adalah buah lokal yang cukup banyak beredar di pasaran, kualitas buah jeruk dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain serangan penyakit Citrus Vein Phloem Degeneration (CVPD). CVPD adalah salah satu penyakit tanaman jeruk, yang dikenal dengan citrus greening, yellow shoot, leaf mottle  (Filipina), likubin  atau decline  (Taiwan), citrus dieback (India), blotchy-mottle  atau mottling disease (Afrika); dengan nama internasional huanglongbing (China). Penyakit CVPD  tergolong salah satu penyakit penting pada tanaman jeruk yang telah berkembang luas dan menjadi kendala utama usaha pengembangan dan peningkatan produksi jeruk di Bali. Analisis PCR untuk mendeteksi keberadaan penyakit CVPD dilakukan dengan menggunakan primer spesifik dari 16S rDNA. Berdasarkan hasil pengamatan gejala di desa Pengotan persentase serangan CVPD berkisar antara 61% sampai dengan 87%. Hasil rata-rata persentase tanaman jeruk yang menunjukkan gejala serangan CVPD sebesar 72,67%, persentase terendah dialami oleh jeruk keprok dan tertinggi ditunjukkan oleh jeruk Selayar (87%).

Published
2016-03-31
How to Cite
Diah Yuniti, I. G. A. (2016). PERSENTASE PENYAKIT DAN INTENSITAS KERUSAKAN TANAMAN JERUK TERSERANG CVPD DI DESA PENGOTAN KABUPATEN BANGLI. Jurnal Teknik Gradien, 8(1), 54-61. Retrieved from https://ojs.unr.ac.id/index.php/teknikgradien/article/view/92
Section
Articles
Abstract viewed = 545 times
PERSENTASE PENYAKIT DAN INTENSITAS KERUSAKAN TANAMAN JERUK TERSERANG CVPD DI DESA PENGOTAN KABUPATEN BANGLI.pdf downloaded = 1155 times