EVALUASI KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL SIMPANG GUNUNG TANGKUBAN PERAHU - TEUKU UMAR BARAT DI KOTA DENPASAR
Abstract
Simpang Gunung Tangkuban Perahu – Teuku Umar Barat terletak pada wilayah Denpasar Barat merupakan salah satu simpang dengan volume lalu lintas tinggi karena merupakan jalan penghubung arus lalu lintas. Menurut pengamatan awal saat melakukan survei, permasalahan pada Simpang Gunung Tangkuban Perahu – Teuku Umar Barat adalah berupa kemacetan lalu lintas dengan panjang antrian kendaraan bisa mencapai ratusan meter. Kemacetan pada ruas ini terjadi antara pukul 07.00 - 08.00 WITA, 14.00 - 16.30 WITA dimana pada jam tersebut merupakan jam keberangkatan dan pulang dari aktifitas. Pada ruas jalan tersebut belum adanya pengoperasian rambu atau sinyal lalu lintas yang menambah parah kemacetan yang terjadi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kinerja dan memberikan alternatif pemecahan masalah pada Simpang Gunung Tangkuban Perahu – Teuku Umar Barat yang ada saat ini. Dari penelitian di dapatkan hasil bahwa kinerja simpang Jalan Gunung Tangkuban Perahu – Teuku Umar Barat dengan system tak bersinyal memiliki tingkat pelayanan simpang D dengan Volume lalu lintas maksimum terjadi pada pagi hari yaitu 8.215 kend/jam, Kapasitas maksimal terjadi pada jam puncak pagi yaitu 4.366 smp/jam serta Derajat Kejenuhan maksimal pada jam puncak sore = 1,065. Dimana tingkat pelayanan simpang termasuk kategori buruk. Setelah dilakukan analisa dengan pelebaran pada kaki simpang C Jalan Teuku Umar Barat (Timur) dari lebar awal 6,3 m menjadi 10 m, Derajat kejenuhan mengalami penurunan menjadi 0,998, tetapi masih lebih dari >0,75.