STUDI KELAYAKAN EKONOMI PROYEK PENYEDIAAN AIR BAKU TELAGAWAJA DI KABUPATEN KARANGASEM
Abstract
Sebaran potensi sumberdaya air di Kabupaten Karangasem tidak merata antar wilayah Kecamatan, dimana potensi terbesar berada di Kecamatan Rendang,Sidemen dan Selat berupa sumber mata air dan sungai ferrenial.Wilayah yang cukup kritis terhadap sumber air adalah Kecamatan Karangasem, Abang dan Kubu. Upaya yang dilakukan adalah dengan pembangunan Sistem Penyediaan Air Baku untuk wilayah yang kritis air dengan memanfaatkan potensi yang ada pada daerah yang surplus air. Pada Daerah Aliran Sungai Telagawaja merupakan potensi mata air yang cukup besar dapat dimanfaatkan untuk pembangunan sistem tersebut.Perlu dilakukan kajian secara ekonomi proyek untuk melihat kelayakan pembangunan sistem serta harga air yang terjual yang menyebabkan proyek mengalami profit. Sistem ini dibangun dengan pemompaan satu stage dengan head 135 m dan debit pemompaan 460 lt/dt
Analisa dilakukan dengan landasan teori kriteria kelayakan proyek yaitu; benefit cost ratio (BCR), net present value(NPV) dan Internal Right Return dengan syarat feasible adalah BCR>1, NPV + dan IRR>i
Untuk metodologi penelitiannya memakai data sekunder dari Balai Wilayah Sungai Bali Penida untuk mendapatkan besaran biaya konstruksi, cakupan pelayanan dan jumlah penduduk yang terlayani sistem, Pembangunan sistem dikelompokan dalam dua pekerjaan utama yaitu pekerjaan sipil dan mekanikal elektrikal
Dari hasil pembahasan dengan tingkat suku bunga bank 12% pertahun diperoleh bahwa untuk harga air Rp 1800/m3 didapat kriteria kelayakan sebagai berikut; BCR=1.08 dan NPV = + serta nilai IRR = 12.2%, sudah memenuhi syarat minimal kelayakan proyek. Untuk harga jual air Rp 2000/m3 diperoleh nilai BCR = 1.2, nilai NPV + dan nilai IRR = 15.3%, proyek sangat layak untuk dilaksanakan.