EVALUASI KUALITAS AIR PADA HULU TUKAD BADUNG DENGAN METODE STORET
Abstract
Sistem DAS merupakan suatu sistem hubungan antara hulu dan hilir, kerusakan yang terjadi di daerah hulu DAS akan mempengaruhi kondisi hulu sampai hilir DAS tersebut. Pada daerah hulu Tukad Badung terdapat cukup banyak pemukiman padat, industri berskala rumah tangga ataupun skala besar. Semakin padatnya penduduk di sempadan hulu Tukad Badung menyebabkan tingginya pencemaran di hulu sungai Tukad Badung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air pada bagian hulu Tukad Badung yang ditinjau secara fisik, kimia dan biologi serta pengklasifikasian mutu air hulu Tukad Badung menggunakan Metode STORET.
Penelitian ini dilakukan dengan mengambil 3 titik lokasi pengambilan sampel air pada Hulu Tukad Badung sepanjang lebih kurang7 km. Sampel air yang diambil diuji di Laboratorium yaitu UPT Lab. Kesehatan Masyarakat Provinsi Bali dan di Laboratorium Bina Medika.Proses pengujian dilakukan sepenuhnya oleh pihak laboratorium dan selanjutnya analisis dilakukan sesuai dengan laporan hasil pengujian laboratorium.
Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai rata-rata suhu sebesar 26,87 oC, TDS sebesar 129,23 mg/l dan pH sebesar 7,17 yang masih memenuhi seluruh baku mutu yang dipersyaratkan. Untuk nilai rata-rata COD 30 mg/l dan DO sebesar 4.77 mg/l hanya memenuhi baku mutu kelas III kemudian nilai rata-rata BOD sebesar 9.64 mg/l dan faecal coliform sebesar 46000/100 ml, dimana nilai tersebut tidak memenuhi seluruh baku mutu yang dipersyaratkan. Hasil penilaian STORET di daerah hulu Tukad Badung berturut-turut memiliki skor -41 (cemar berat) dibandingkan dengan baku mutu kelas I, skor -35 (cemar berat) dibandingkan dengan baku mutu kelas II, skor -23 (cemar sedang) dibandingkan dengan baku mutu kelas III dan memiliki skor -17 (cemar sedang) dibandingkan dengan baku mutu kelas IV.