STUDI KELAYAKAN INVESTASI PERUMAHAN WANA AMANDITHA SUBAMIA - TABANAN - BALI
Abstract
Permintaan akan tempat tinggal yang makin tinggi, merupakan akibat dari pesatnya pertumbuhan jumlah penduduk. Pengembang selaku penyedia perumahan membuat proyek baru untuk memenuhi permintaan tersebut. Proyek perumahan merupakan bentuk investasi jangka panjang dan padat modal sehingga memerlukan studi kelayakan yang baik untuk mengurangi resiko yang mungkin terjadi.
Studi kelayakan finansial pada Perumahan Wana Amanditha, menggunakan data yang bersumber dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Tabanan dan PT. Ariyana Property selaku pengembang. Analisa data menggunakan metode Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (BCR), Internal Rate of Return (IRR), Payback Period (PBP) dan analisis sensitivitas.
Hasil penelitian menunjukan bahwa jika diasumsikan pada tingkat suku bunga 15% per tahun (Minimum attractive rate of return, MARR 15%) dan Payback Period selama 5 tahun, proyek Perumahan Wana Amanditha tidak layak dilaksanakan. Karena diperoleh nilai Net Present Value sebesar negatif Rp.515.807.400,- (NPV < 0), nilai Benefit Cost Ratio sebesar 0.94 (BCR < 1), nilai Internal Rate of Return sebesar 12.43% (IRR < MARR 15%), nilai Payback Period diperoleh lebih besar dari waktu yang direncanakan (PBP > 5 tahun). Namun jika kondisi biaya turun 10%, pendapatan tetap, dan tingkat suku bunga 15%, proyek layak untuk dilaksanakan. Karena nilai NPV positif, nilai BCR > 1, nilai IRR > MARR, dan nilai PBP < 5 tahun.