EARNED VALUE MANAGEMENT SYSTEM DAN PENERAPANNYA PADA PROYEK KONSTRUKSI OLEH KONTRAKTOR KECIL DI BALI
Abstract
Sebagai salah satu bagian dari manajemen, pengendalian dilakukan pada sisi biaya, mutu dan waktu. Pengendalian dilaksanakan dengan cara membandingkan antara pelaksanaan dengan rencana yang telah disusun sebelum proyek dimulai. Pengeluaran biaya dan penggunaan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan harus diukur secara kontinyu penyimpangannya terhadap rencana yang telah dibuat. Penyimpangan yang signifikan mengindikasikan pengelolaan proyek yang buruk. Diperlukan suatu indikator yang dapat mengindikasikan penyimpangan yang mungkin terjadi terhadap biaya dan waktu secara terintegrasi
Gambaran potensi penggunaan konsep EVMS pada pengelolaan proyek-proyek konstruksi di Bali didapatkan melalui survei terbatas terhadap 20 kontraktor kecil di Denpasar. Pada setiap responden dilakukan wawancara komprehensif mengenai praktek perencanaan dan pengendalian aspek biaya dan waktu.
Hasil survei yang terbatas ini memberikan gambaran bahwa praktek penerapan konsep earned value pada penyelenggaraan proyek konstruksi perlu dikembangkan. Kapasitas dan kualifikasi kontraktor yang berbeda-beda dapat menjadi fokus selanjutnya. Intensitas pengembangan dan penggunaan konsep earned value harus disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik besaran kontrak dan kompleksitas proyek yang ditanganinya.