ARSITEKTUR NEO-VERNAKULAR: HUBUNGAN BERKELANJUTAN ANTARA WARISAN BUDAYA DAN KEBUTUHAN MODERN

  • Annaba Qolby Sururi Universitas Lampung
  • Agung Cahyo Nugroho
  • Fadhilah Rusmiati

Abstract

Arsitektur Neo Vernakular berkembang sebagai respons terhadap kebutuhan masyarakat kontemporer yang ingin mempertahankan hubungan lokal, historis, dan sosial terhadap arsitektur di tengah tantangan globalisasi, urbanisasi, dan perubahan iklim. Beberapa studi kasus telah mengkaji Neo Vernakular, namun dari studi-studi tersebut cenderung bersifat deskriptif dan terbatas pada kasus individual. Perlu adanya penelitian tentang pengindentifikasian perkembangan karakteristik Neo Vernakular dari penelitian-penelitian sebelumnya. Penelitian ini menggunakan metode Narrative Literature Review (NLR) dengan mengkaji sepuluh artikel internasional dan nasional yang relevan yang diperoleh melalui laman akademik. Artikel-artikel tersebut kemudian dianalisis untuk mengidentifikasi pola dan kecenderungan dalam perkembangan Neo Vernakular. Hasil penelitian menunjukkan lima tema utama karakteristik Neo Vernakular yang adaptif, yaitu: (1) keberlanjutan dan efisiensi energi, (2) identitas budaya dan simbolisme, (3) partisipasi komunitas, (4) inovasi material, dan (5) adaptasi terhadap konteks modern. Kelima tema tersebut menegaskan bahwa Neo Vernakular bukan hanya pelestarian bentuk tradisi, melainkan proses kreatif yang relevan dalam menjawab tantangan kontemporer. Penelitian ini berkontribusi dengan menyusun kerangka karakteristik Neo Vernakular yang adaptif untuk menjadi panduan bagi arsitek dan perencana dalam merancang bangunan yang menghargai budaya lokal sekaligus mampu menghadapi kebutuhan modern.

Published
2025-10-31
How to Cite
Sururi, A., Nugroho, A., & Rusmiati, F. (2025). ARSITEKTUR NEO-VERNAKULAR: HUBUNGAN BERKELANJUTAN ANTARA WARISAN BUDAYA DAN KEBUTUHAN MODERN. Jurnal Teknik Gradien, 17(02), 25-34. https://doi.org/10.47329/teknik_gradien.v17i02.1402
Abstract viewed = 69 times