ANALISA KINERJA SIMPANG BERSIGNAL AIR HITAM TERHADAP RENCANA REVITALISASI POLDER AIR HITAM KOTA SAMARINDA KONDISI EXISTING

Abstract

Tujuan dilakukan penelitian terhadap kondisi simpang air hitam (flyover) adalah mendapatkan hasil analisis kondisi existing simpang dari beberapa kondisi yaitu pada kondisi normal tanpa perlakuan (Do-Nothing) dan kondisi perlakuan atau pengaturan (Do-Something) dengan 2 alternatif yaitu alternatif 1 dengan pengaturan waktu siklus dan alternatif 2 dengan pengaturan arah belok dan waktu siklus. Dengan adanya revitalisasi Polder Air Hitam tentunya akan berdampak pada tarikan dan bangkitan perjalanan pada kondisi simpang di sekitar Polder Air Hitam, mengingat kawasan Polder Air Hitam tersebut akan akan dijadikan sebagai Kawasan wisata, Creatif Hub Pemuda, kawasan kuliner dan Pusat Olahraga yang tentunya menjadi daya tarik orang untuk mengunjungi kawasan tersebut. Dalam penelitian ini menggunakan metode MKJI 1997. Hasil penelitian yaitu kapasitas simpang kondisi existing tanpa perlakuan (Do-Nothing) dihasilkan nilai Derajat Kejenuhan (DS) terbesar adalah arah Selatan dengan nilai DS sebesar 0,98. Kapasitas Simpang existing dengan pengaturan (Do-Something) alternatif 1 dihasilkan nilai Derajat Kejenuhan (DS) berkisar antara 0,78 s.d 0,80 (rata-rata sama), walaupun kinerja yang paling buruk pada arah Barat dengan nilai DS sebesar 0,80. Kapasitas Simpang existing dengan pengaturan (Do-Something) alternatif 2 dihasilkan nilai DS tertinggi pada arah Selatan Belok Kanan (S-RT) sebesar 0,8. Hasil perhitungan kinerja simpang air hitam pada kondisi existing (Do-Nothing) dihasilkan nilai Tingkat pelayanan simpang adalah LOS E yang artinya Unstable flow. Hasil perhitungan kinerja simpang air hitam pada kondisi existing (Do-Something) alternatif 1 dihasilkan nilai tingkat pelayanan simpang adalah LOS D yang artinya Stable flow dan hasil perhitungan kinerja simpang air hitam pada kondisi existing (Do-Something) alternatif 2 dihasilkan nilai tingkat pelayanan simpang adalah LOS C: Stable flow. Sedangkan hasil perhitungan terhadap waktu siklus pada simpang air hitam pada kondisi existing (Do-Nothing) dihasilkan total waktu siklus sebesar 128 detik, waktu siklus pada simpang air hitam pada kondisi existing (Do-Something) alternatif 1 dihasilkan total waktu siklus sebesar 94 detik dan hasil perhitungan terhadap waktu siklus pada simpang air hitam pada kondisi existing (Do-Something) Alternatif 2 dihasilkan total waktu siklus sebesar 130 detik. Penelitian lanjutan adalah melakukan simulasi terhadap kondisi simpang dimasa mendatang untuk melihat kondisinya jika memang rencana Polder Air Hitam dilakukan Revitalisasi oleh Pemerintah Kota Samarinda.