PENGARUH SUHU DAN TEGANGAN AIR PORI NEGATIF PADA PERILAKU MENGEMBANG TANAH LEMPUNG
Abstract
Faktor utama yang mempengaruhi perilaku mengembang tanah lempung adalah kandungan mineral yang terdapat didalam tanah lempung. Perubahan kadar air pada tanah lempung akan mengakibatkan perubahan pada volume tanah dan perubahan
tegangan effektif (i'). Perubahan volume tanah ini selain disebabkan karena peristiwa fisika — kimia akibat penyerapan dan pelepasan air oleh minerallempungjuga disebabkan oleh perubahan tegangan air kapiler. Variasi suhu dan variasi tegangan air pori negatif (suction ) akan mempengaruhi perilaku mengembang dari tanah lempung.
Penelitian ini ditujukan untuk rnendapatkan pengaruh variasi suhu dan variasi tegangan air pori negatif pada perilaku mengembang dui tanah lempung natural dengan WL = 198% dan tanah lempung natural yang dicampur dengan 15%Fly Ash dengan WL = 154%.
Penelitian dilakukan dilaboratorium dengan peralatan oedometer yang dimodifikasi. Contoh tanah yang diteliti mempunyai 2(dua) kondisi awal pemadatan yaitu pemadatan dengan proctor standard(d =dmak. &wi = wopt.) dan pemadatan dengan (d= 1.5 gram/cc &wi = wopt.) Benda uji yang dipakai mempunyai ukuran diameter (D) = 40 mm dan tinggi (H) = 10 mm. Tekanan mengembang dan besar pengembangan diamati pada 3(tiga) kondisi yaitu : akibat pengaruh kepadatan awal, pengaruh suhu dan pengaruh penambahan fly ash. Dari hasil penelitian ini akan didapat hubungan antara pengaruh kepadatan awal, pengaruh suhu, pengaruh penambahan flyash dan tegangan air pori negatif terhadap karakteristik pengembangan tanah yang dipadatkan dengan proctor standard dan pemadatan dengan d = 1.5 gram/cc.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, tekanan mengembang dan besar pengembangan berkurang dengan penambahan fly ash, kenaikan suhu dan kenaikan kepadatan awal. Tapi sebaliknya, tegangan air pori negatif bertambah besar dan waktu untuk mencapai kesetimbangan lebih lama, sejalan dengan penambahan fly ash, kenaikan suhu dan kepadatan awal.