TY - JOUR AU - Putu Doddy Heka Ardana AU - Ni Kadek Astariani AU - I Wayan Yana Armada PY - 2021/10/02 Y2 - 2024/03/29 TI - EVALUASI KINERJA JARINGAN IRIGASI DAERAH IRIGASI AUMAN BODOG KEC. SELAT DAN KEC. SIDEMEN KABUPATEN KARANGASEM JF - Jurnal Teknik Gradien JA - Teknik_Gradien VL - 13 IS - 1 SE - Articles DO - 10.47329/teknikgradien.v13i1.736 UR - https://ojs.unr.ac.id/index.php/teknikgradien/article/view/736 AB - Kabupaten Karangasem berada dibagian timur Provinsi Bali. Luas Kabupaten Karangasem adalah 839,54 kmĀ², dari luas wilayah tersebut sekitar 7.070 Ha (8.42%) merupakan lahan pertanian. Pengairan dengan sistem Irigasi di Kabupaten Karangasem khususnya di kecamatan Selat dan kecamatan Sidemen sangat intensif, ditandai dengan produksi tanaman bahan pangan yang juga tinggi dari pada daerah lain yang ada di kabupaten Karangasem. Wilayah ini memiliki Daerah Irigasi (D.I.) yang cukup banyak dengan luas lahan pertanian yang berbeda-beda. Salah satu daerah irigasi tersebut adalah D.I. Auman Bodog. D.I. Auman Bodog pengelolaanya sudah diambil alih oleh  Balai Wilayah Sungai Bali-Penida dari tahun 2016 yang sebelumnya dikelola oleh Kabupaten Karangasem. D.I. Auman Bodog berada di dua Kecamatan, yaitu Kecamatan Selat dan kecamatan Sidemen. Luas  pertanian yang dialiri adalah 454 Ha dan yang masih produktif 290 Ha yang terdiri dari 3 subak yaitu subak Auman luas areal sawahnya 122 Ha, subak Batan Labah luas areal sawahnya 94 Ha, dan subak Bodog luas areal sawahnya 74 Ha, dimana Sumber airnya berasal dari mata air Petung dan mata air Babah yang terletak di desa Muncan kecamatan Selat. Daerah Irigasi Auman Bodog yang berada di 2 (dua) Kecamatan yaitu Selat dan Sidemen, saat ini disubak Bodog yang berada di sawah paling hilir masih kekurangan air akibat banyak terjadi kebocoran yang disengaja maupun tidak disengaja, yang disengaja karena beberapa petani mengambil air dari saluran induk untuk mengairi sawah, yang tidak disengaja kemungkinan ada kerusakan pada jaringan irigasi yang menyebabkan kebocoran air terlalu tinggi. Penurunan kinerja jaringan irigasi merupakan ancaman nyata terhadap kebutuhan air untuk sawah. Dampak penurunan kinerja irigasi akan mempengaruhi komitmen petani untuk tetap mempertahankan ekosistem sawah. Hal inilah yang mendorong perlunya mengevaluasi kinerja jaringan irigasi D.I. Auman Bodog sebagai tindak lanjut dari pengelolaan Jaringan Irigasi Auman Bodog, dalam upaya penggunaan air irigasi yang efektif dan efisien. ER -